Minggu, 05 September 2010

Lebih Penting Mana, Anak Atau Sholat ‘Ied?

Bismillah,

Salah satu kejadian ‘menjengkelkan’ yg sering terjadi pada pelaksanaan sholat ‘ied, adalah tangisan anak kecil (balita) yg merusak konsentrasi (ke-khusyu’-an) sholat. Bagaimana cara menyikapinya?

Kejadian ini sebenarnya bisa diantisipasi dengan menyusui si anak hingga kenyang (sebelum sholat dimulai, saat di rumah) dan tidur pulas. Dengan demikian, pada saat dibawa ke lapangan/masjid, orangtua (pada umumnya si ibu) dan jama’ah lain akan bisa tenang melakukan sholat sunnah ‘ied.

Yang menjadi masalah, bagaimana jika ternyata si anak mendadak rewel dan membuat keributan (dan keonaran)?

Menurut hemat saya, para orang tua MESTI SEGERA MENGURUS SI ANAK. Bagaimana caranya?

Rasululloh SAW sebenarnya sudah memberikan contoh, dalam salah satu riwayat disebutkan, Rasululloh SAW pernah menggendong cucunya seraya sholat. Memang hal ini tidak lazim di kalangan kaum muslim di Indonesia. Haditsnya adalah sebagai berikut, “Dalam hadits Abu Qatadah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa pada suatu hari beliau shalat bersama orang-orang dengan memangku Umamah bintu Zainab, apabila beliau sujud, beliau menurunkannya, dan saat beliau berdiri, beliau memangkunya lagi.”(HR Bukhari)

Jikapun dirasa hal tersebut memang tidak cocok, menurut saya, LEBIH BAIK BATALKAN SHOLAT ANDA! Hal ini terutama karena tangisan/keributan yg ditimbulkan si anak bisa mengganggu jama’ah lain. Dan biasanya, jika sudah diganggu, maka kita akan mengomel dan (terkadang) menyumpahi si biang kerok. Walhasil, alih2 mendapat pahala, si ortu akan menerima omelan dan membuat orang lain berdosa.

Toh, sholat ‘ied ini sifatnya sunnah. Memang sayang jika dilewatkan, tapi jika kondisinya memang sedemikian memaksa, lebih baik hindari/tutup penyebab kemudharatan daripada dipaksakan mencari pahala tapi malah mendapat kecaman dan protes.

Semoga berguna

Sumber : http://tausyiah275.blogsome.com/2010/09/03/lebih-penting-mana-anak-atau-sholat-ied/

1 komentar: